Iring iringan peserta Karnaval Budaya dalam rangka Hari Jadi Murung Raya Ke – 22

Puruk Cahu, pantaibaritonews.info – Dalam rangka memperingati Hari Jadi Ke-22 Kabupaten Murung Raya, Pemerintah Kabupaten Murung Raya menggelar Karnaval Budaya yang berlangsung sangat meriah. Acara tersebut mengambil satart di gerbang kompleks perkantoran Pemda Jl. Letjend Soeprapto, dilepas langsung oleh Pj Bupati Mura, Hermon, yang didampingi oleh unsur Forkopimda, Asisten, Anggota DPRD Murung Raya dan Kepala Perangkat Daerah, pada Sabtu 3 Agustus 2024.

“Karnaval Budaya adalah bagian dari perayaan Hari Jadi Ke-22 Kabupaten Murung Raya yang menjadi refleksi sejarah bagi seluruh masyarakat Murung Raya di manapun berada. Melalui karnaval ini, kami diharapkan terus berkreasi dan berinovasi untuk membangun Murung Raya yang lebih maju,” kata Hermon. Sabtu, (3/8/2024).

Hadir dalam kegiatan itu unsur Forkopimda Mura, dan Anggota DPRD Murung Raya, Sejumlah Pimpinan SOPD Mura, Camat, Lurah, Kepala Desa, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Pelajar dan mahasiswa.

Sebagai salah satu ikon budaya di Kalimantan Tengah, Hermon berharap agar masyarakat terus menggali potensi budaya yang ada sehingga budaya tersebut dapat menjadi kebanggaan, baik bagi warga Murung Raya maupun sebagai identitas daerah yang dapat meningkatkan pendapatan, pariwisata, dan keberagaman.

Pj Bupati Murung Raya, Hermon, juga mengajak seluruh masyarakat dan pihak terkait untuk berpartisipasi dalam kegiatan car free day pada hari Minggu 4 Agustus 2024 di Alun-alun Jorih Jerah Kota Puruk Cahu. Kemudian pada tanggal 16 Agustus 2024 akan diadakan pawai obor untuk menyambut Hari Ulang Tahun Ke – 79 RI.

Ketua Panitia Hari Jadi Ke-22 Kabupaten Murung Raya,Patusiadi, mengungkapkan bahwa karnaval budaya diikuti oleh 58 peserta yang terdiri dari 41 Satuan Perangkat Daerah, termasuk beberapa kecamatan, 10 peserta umum, dan 7 peserta dari sekolah. Masing-masing peserta menampilkan berbagai pertunjukan budaya tradisional setempat

“Pawai Karnaval Budaya dimulai dari gerbang perkantoran Pemda Mura dan berakhir di Bundaran Emas Kota Puruk Cahu. Meski rutenya cukup jauh, semangat peserta tetap tinggi hingga akhir acara, tetap menampilkan pertunjukan kemeriahan di sepanjang jalan,” pungkas Patusiadi.

Share via
Copy link